SPERMASIDA
Spermasida → bahan kimia yang digunakan → menonaktifkan atau membunuh sperma
- ϖ Bentuk :
- - Aerosol (busa)
- - Tablet vaginal, Supporitoria atau dissolvable film.
- - Krim
- ϖ Cara Kerja
- 1. sel membrane sperma terpecah
- 2. memperlambat pergerakan sperma
- 3. menurunkan kemampuan pembuahan sel telur.
- ϖ Pilihan
- - Busa (Aerosol)
- - Busa spermisida
- - Tablet vagiria, suppositoria dan film
- - Jenis spermisida jelly
- ϖ Manfaat
- ¬ Kontrasepsi
- - Efektif seketika (Busa dan krim)
- - Tidak mengganggu produksi ASI
- - Bisa digunakan sebagai pendukung metode lain.
- - Tidak mengganggu kesehatan klien.
- - Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
- - Mudah digunakan.
- - Meningkatkan Lubrikasi selama hubungan seksual.
- - Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus.
- ¬ NonKontrasepsi
salah satu perlindungan terhadap IMS termasuk HBV dan HIV / AIDS.
- ϖ Keterbatasan
- - Efektifitas kurang
- - Efektifitas →bergantung pada kepatuhan mengatur cara penggunaan.
- - Ketergantungan
- - Pengguna harus menunggu 10-15 menit setelah aplikasi sebelum melakukan hubungan seksual
- - Efektifitas aplikasi hanya 1-2 jam.
- ϖ Seleksi klien pengguna spermasida
- ¬ Sesuai untuk klien yang :
- - Tidak menyukai metode kontrasepsi hormonal
- - Tidak menyukai penggunaan AKDR.
- - Menyusui dan perlu kontrasepsi.
- - Menemukan proteksi terhadap IMS
- ¬ Tidak sesuai untuk klien :
- - Yang memiliki masalah kesehatan.
- - Terinfeksi saluran uretranya.
- - Tidak stabil secara psikis
- - Mempunyai riwayat sindrom shock karena keracunan.
- - Ingin metode KB efektif
- ϖ Cara penggunaan / instruksi bagi klien
- - Cuci tangan dengan sabun diair mengalir sebelum mengisi aplikator (busa / krim) dan insersi spermasida.
- - Penting untuk menggunakan spermasida setiap melakukan hubungan seksual.
- - Jarak tunggu sesudah memasukkan tablet vagina atau suppositoria adalah 10-15 menit.
- - Tidak ada jarak tunngu setelah memasukkan busa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar